Namun begitu aku pulang , ternyata lowongan itu sudah terisi oleh mutasi dari Kerawang . Aku sempat kecewa saat itu . Tapi ya sudahlah , belum rejeki . Gantinya , sahabatku menawarkan aku mengajar privat matematika di Bimbel temannya yang guru Fisika. Disitulah dimulai kembali perburuan semangatku yang ternyata justru mulai dari situlah jalanku menjadi guru professional dimulai . Padahal honorku saat itu sebagai guru privat dengan jam terbang sedikit aku hanya mendapat 170 ribu . Terpaksa aku sering jalan kaki pulang , supaya irit pengeluaran untuk rumah . Dan aku sempat kena cacar lagi diusiaku yang tak lagi muda , 33 tahun waktu itu . Mungkin tidak biasa jalan kaki lagi seperti waktu aku sekolah dulu he he .
Tidak sampai setahun mengajar disitu , aku mulai memiliki beberapa relasi guru yang saat itu sudah seperti adikku sendiri . Dan itu membuat rejekiku perlahan mulai bertambah , selain jam terbang mengajar bertambah juga . Aku juga mendapat tawaran mengajar disebuah SD yang ternyata disitulah karirku yang bagus dimulai . Dari mulai menjadi wali kelas favorit karena selalu diperebutkan untuk dipilih ortu memegang anaknya , menjadi guru Matematika –IPA , wakil kepala sekolah bidang kesiswaan , hingga menjadi Kepala Sekolah walau hanya 2 tahun , karena aku memilih mencari pengalaman disekolah lain .
Berkah demi berkah sebagai guru mulai kurasakan dan kunikmati . Apa saja ? mulai dari rizki tambahan keluarga , walau kumulai saat pertama mengajar adalah 500 ribu rupiah , Tapi ada gaji lebih dan berkah yang lebih dari itu . Dan tidak akan mungkin kudapatkan bila aku menjadi pegawai atau karyawan . Orang tua murid yang baik baik dan sudah seperti saudara . Kenapa ? karena walau aku sudah tidak mengajar lagi di SD itu , tapi anak anaknya lanjut hingga ada yang sampai lulus SD , lanjut SMP bahkan sampai ada yang hingga lulus SMA , Subhanallah . Ya aku memang kini juga dikenal sebagai guru privat matematika dari SD sampai SMA .
Hal yang paling indah dan kunikmati saat menjadi guru SD kelas 2 adalah aku seperti dipinjami anak anak perempuan yang lucu lucu . Dan aku sempat larut mendidik mereka , kadang berlebih member perhatian . Walau semua juga mendapat perhatian yang sama , tapi terhadap anak gadis perhatianku akan lebih lagi . Apalagi kalau mereka mau bermanja ke aku , kadang minta kusuapi , kupasangi kuncir , mendengar lagu lagu dari hpku dulu yang isinya lagu lagu . Pasti akan bernyanyi bersama , sampai sampai murid laki lakinya iri dan minta diajak menyanyi juga . Dan hingga kini hubunganku dengan mereka begitu terjaga . Tidak pernah aku mengeluh , walau mungkin kata teman anak anak itu hyperaktif , tapi sangat aku nikmati peran itu . Asyiik juga jadi guru SD . Aku bangga sekali mereka masih mengingatku hingga kini , terlebih prestasi mereka juga bagus . Waduh bangganya tuh disini niiiiich ( tunjukku dalam hati , dada .Red ) .
Begitu juga saat aku memegang kelas 5 , kelas 3 , kelas 4 terakhir , diroling secara bergantian . Pernah dalam kelasku ada 3 anak super yang teman teman mengatakan autis . Tapi kusebut anak berkebutuhan khusus . Aku tidak menemukan masalah yang berarti . Hi hi ingat pengalamanku sendiri yang memiliki 3 anak yang sangat hyperaktif tidak bisa diam . Tapi Alhamdulillah sekarang mereka sudah besar dan membanggakan aku inshaallah sholeh . ( bersambung )
2 Komentar
inspiratif banget, bu.. salut. Andaikan saya bisa seperti ibu. :)
BalasHapusjadi pegawai swasta dengan posisi bagus tidak membuat bahagia, tapi jika bisa jadi guru dan ilmu selama kuliah bisa bermanfaat kepada orang lain akan sangat lebih berharga.
iya bu alhamdulillah . . . maaf baru kebaca pesannya
Hapus